Kura-kura itu pergi. Atau Mati. Setelah dari kamar mandi, sikat gigi, dan tersedak pasta giginya sendiri. Kata Tuhan sebelumnya ia menangis kencang, bahkan Tuhan pun tak dapat menolongnya. Atau mungkin, ia sengaja meracuni pasta giginya sendiri dengan kulit sapi. Hal yang paling ia benci. Tapi kata malaikat yang mencabut nyawanya, ia gembira dan bahagia ketika mau mati. Kata malaikat lagi, memang harapan terakhirnya adalah mati sebelum hari ini. Sungguh kasihan, bahkan harapan terakhir hidupnya memilukan. Tapi dia bahagia dengan keputusannya. Bukan keputusannya, meski membunuh dirinya sendiri, perkara mati katanya sudah diatur oleh Tuhan, jadi kataku ia tidak mati bunuh diri. Ia hanya mati sendiri.
No comments:
Post a Comment